BINCANG SEJIWA EPISODE 42:
SEKOLAH INI MENOREHKAN BANYAK PRESTASI HEBAT. APA KIAT-KIATNYA?
MINGGU, 21 MARET 2021
Narasumber :
- H. Yani Bayani (Pembina Kesiswaan)
- Diah Zen (Staff bidang prestasi Akademik)
- Diena Haryana (Pendiri Yayasan SEJIWA)
- Doni Koesoema A (Pakar Pendidikan Karakter)
Dipandu oleh Andika Zaky (Koordinator Program)
Bincang SEJIWA Episode 42 menghadirkan Bapak Yani Bayani selaku Pembina Kesiswaan SMAN 8 Jakarta dan Ibu Diah Zen selaku Staf Bidang Prestasi Akademik SMAN 8 Jakarta. SMAN 8 Jakarta merupakan SMA yang sudah sangat dikenal dengan banyak prestasinya, baik di bidang akademis maupun non-akademis. Kesuksesan SMAN 8 Jakarta dalam mencetak banyak prestasi tentunya tidak terlepas dari upaya seluruh pihak sekolah mulai dari guru, tenaga pendukung, siswa, juga para orang tua siswa yang selalu memberikan dukungan. Pada Bincang SEJIWA kali ini, Pak Yani dan Ibu Diah membagikan pengalamannya selama menjadi bagian dari SMAN 8 Jakarta.
Peran Bidang Kesiswaan SMAN 8 Jakarta
Bapak Yani Bayani sudah bertugas di SMAN 8 Jakarta sejak tahun 1991. Di empat tahun pertama, Pak Yani mendampingi siswa dengan menjadi Pembina OSIS. Kemudian pada tahun 1999, Pak Yani menjadi wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan hingga tahun 2012. Kinerja Pak Yani di Bidang Kesiswaan yaitu salah satunya membenahi struktur dengan membuat tiga bidang (dirgen), diantaranya:
- Dirgen yang berkaitan dengan prestasi siswa (akademik dan non akademik).
Dirgen ini bertanggung jawab mengurusi promosi, sosialisasi, pelatihan, dan upaya-upaya mempertahankan prestasi yang ada di SMAN 8 Jakarta, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
- Dirgen yang mengurus keorganisasian.
Dirgen ini antara lain mengelola organisasi di sekolah, dalam hal ini adalah OSIS dan MPK. Kegiatan yang dilakukan melalui dirgen ini diantaranya adalah kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan, diklat leadership dsb. Kegiatan yang berhubungan dengan kepemimpinan ini dijalankan karena SMAN 8 percaya bahwa keberhasilan tidak cukup hanya dicapai dengan kemampuan akademis, tapi juga kemampuan dalam kepemimpinan
- Dirgen yang menangani ekstrakulikuler.
Dirgen ini mengatur hal-hal terkait pengembangan minat dan bakat siswa, yaitu melalui program ekstrakulikuler.
Menjaga SMAN 8 Menjadi Sekolah Terbaik
Anak-anak yang datang ke SMAN 8 Jakarta merupakan anak-anak yang siap berprestasi. SMAN 8 Jakarta memiliki kultur untuk berkompetisi dan mengembangkan potensi masing-masing untuk menunjukan prestasi. Guru dan setiap staf berusaha untuk terus mendukung dan menyalurkan keinginan anak, bakat anak, dan membantu untuk mengarahkan prestasi anak. Hal itu semua terjadi karena adanya kolaborasi yang baik dari seluruh pihak sekolah, baik dari guru, staf pendukung, siswa, dan juga orang tua siswa.
Lingkungan SMAN 8 Jakarta sangat dinamis, kulturnya kompetitf, dan orientasinya budaya mutu. Faktor-faktor ini lah yang menyebabkan setiap anggota selalu bergerak dan mencari yang terbaik. Lingkungan yang dinamis dan kompetitif ini membuat semua bagian di sekolah menjadi berprestasi, bukan hanya siswa, tapi juga guru dan bagian lainnya.
Program di SMAN 8 Untuk Penguatan Karakter
SMAN 8 Jakarta melakukan penguatan karakter siswa melalui program penguatan keagamaan dari kegiatan harian yang dilakukan. SMAN 8 menekankan budaya 3S (senyum, sapa, salam) kepada seluruh anggota sekolah. Selain itu, kegiatan lainnya yaitu 15 menit sebelum kegiatan belajar dilakukan tadarus Al-Qur’an dan dzikir untuk siswa muslim, dan juga doa bersama untuk agama lainnya sesuai keyakinan masing-masing. Pada siang hari dan juga sebelum pulang ada kegiatan berdoa. Selain itu di kegiatan mingguan juga ada penguatan karakter religius untuk masing-masing agama.
Penguatan karakter lainnya yaitu karakter nasionalisme yang dibentuk dengan menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya dan juga melakukan program festival budaya. Di samping itu, karakter kemandirian, gotong royong, dan integeritas dibentuk melalui program Tesis (Temu Sosial Ilmiah Smandel). Hingga saat ini kegiatan Tesis sudah 20 kali dilakukan.
Karakter yang Ingin Dibentuk dalam Kegiatan Tesis
Program Tesis merupakan program dimana siswa melakukan homestay di desa selama 5 hari sampai satu minggu untuk berbaur bersama masyarakat desa dan juga melakukan penelitian disana, karena desa merupakan laboratorium sosial yang masih orisinil. Tidak hanya homestay di desa, siswa diminta membuat laporan karya ilmiah dimana hasil karya ilmiah dipresentasikan di dewan penguji (guru dan akademisi).
Siswa yg terlibat dalam kegiatan ini merupakan siswa kelas 2 SMA. Kegiatan Tesis ini dilakukan untuk memadukan pembuatan karya ilmiah dengan pengembangan karakter. Nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada kegiatan ini adalah nilai kemandirian dan integritas. Harapan utamanya adalah untuk membentuk kemandirian, dimana para siswa banyak berinteraksi dan banyak belajar dari masyarakat desa. Disamping kemandirian, ada integritas, siswa dituntut membuat sebuah karya ilmiah dan mempertanggung jawabkannya secara ilmiah.
Pemanfaatan Teknologi Digital di SMAN 8 Jakarta
Pandemi menjadi tantangan tersendiri untuk sekolah dan siswa untuk tetap melakukan kegiatan walalupun secara daring. Sekolah memiliki platform I8 dimana proses belajar mengajar, dan komunikasi anak dilakukan melalui platform tersebut. Sekolah juga memanfaatkan grup-grup seperti WhatsApp, Line dan sebagainya sebagai sarana untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu, kegiatan non akademik juga tetap berjalan walaupun secara daring. Sekolah memanfaatkan platform-platform digital untuk tetap melaksanakan kegiatan non akademik bersama siswa. Kegiatan Collaboreight yang biasanya dilakukan secara offline, saat ini dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi digital. Kegiatan ini merupakan kegiatan drama musikal yang menangkat cerita rakyat melalui kearifan local yang sat ini tetap diadakan secara daring.
Pembentukan Karakter di SMAN 8 Jakarta
Menurut Mas Doni, para siswa siswi di SMAN 8 Jakarta dididik bukan hanya kecerdasan akademiknya, tapi juga kecerdasan sosial. Adanya kegiatan Tesis menjadikan anak-anak berhadapan langsung dengan situasi yang diharapkan pada pilihan-pilihan moral yang dapat membentuk karakter anak. Dengan berjumpa dengan orang lain, disitulah anak-anak belajar secara langsung mengenai nilai-nilai kehidupan, dan nilai-nilai tersebut akan terpatri hingga mereka dewasa. Dari sisi lingkungan, SMAN 8 Jakarta sudah memiliki budaya yang luar biasa dan kuat. Lingkungan di SMAN 8 Jakarta sudah sangat baik, dengan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
Menurut Mba Diena, atmosfer di SMAN 8 Jakarta sangat menyenangkan, sehingga membuat anak semangat untuk belajar. Atmosfer yang dibangun membuat anak-anak merasa menjadi bagian dari SMA ini, dan juga dengan kedekatan dengan guru dan pihak sekolah lainnya. Keaktifan anak-anak terbangun saat kegiatan Tesis, dimana anak belajar membangun komunikasi dan kreatifitas serta membangun semangat kolaborasi satu sama lain.
Menurut Mba Diena, salah satu kunci kesuksesan adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yanag baik. Setiap guru dan semua orang di SMAN 8 Jakarta dibangun dengan sangat baik dari guru, staf lainnya, para siswa, dan juga orang tua murid yang saling mendukung satu sama lain.
Untuk menyaksikan kisah inspiratif dari SMAN 8 Jakarta, Sahabat SEJIWA dapat menyaksikannya pada link di bawah ini;
Yayasan SEJIWA
“Service for Peace”