BINCANG SEJIWA EPISODE 52
MENJAWAB TANTANGAN KEBUTUHAN UNTUK SEHAT MENTAL, LAYANAN ONLINE “PSIKOLOGIMU” HADIR
MINGGU, 13 JUNI 2021

 bs52 1

Narasumber :

Dipandu oleh Elsya Sakillah (Program Officer)

 

Latar Belakang Berdirinya Psikologimu

Psikologimu merupakan aplikasi konsultasi psikologi online yang menghubungkan pengguna dengan psikolog yang tersertifikasi. Nova Ariyanto Jono, atau yang biasa disapa Mas Jono merupakan co-founder dari Psikologimu. Pada acara Bincang SEJIWA, Mas Jono bercerita mengenai latar belakang dibentuknya aplikasi konsultasi online Psikologimu.

Berawal dari pengalaman pribadi Mas Jono sebagai mental health survivor, Mas Jono terkadang merasa kesulitan untuk mencari psikolog yang ada di sekitar daerahnya. Ia harus menanyakan terlebih dahulu kepada teman-temannya yang lain untuk mendapatkan psikolog yang sesuai dan dekat dari tempat ia tinggal. Dari pengalaman tersebut, Mas Jono berpikir, bagaimana caranya agar orang-orang di luar sana yang membutuhkan psikolog dapat mengakses pelayanan kesehatan mental dengan mudah. Oleh karena itu tercetuslah ide untuk mendirikan Psikologimu, aplikasi konsultasi psikologi online yang mempertemukan pengguna dengan psikolog professional secara online.

Dari berbagai hasil brainstorming dengan rekan-rekan yang lain, aplikasi Psikologimu akhirnya diluncurkan pada tahun 2018. Di balik terbentuknya aplikasi Psikologimu, tentunya ada tantangan-tantangan yang dihadapi. Mas Jono merupakan lulusan psikologi, sehingga ia sudah cukup mengerti mengenai hal-hal terkait psikologi dalam pembentukan aplikasi ini. Namun tantangannya adalah bagaimana menjelaskan konsep atau ide yang sudah ia miliki kepada tim teknologi yang mengatur pembuatan aplikasi. Namun karena komunikasi yang baik, maka tantangan tersebut dapat diatasi.

Tantangan lainnya adalah terkait dengan masih adanya stigma di masyarakat yang masih memandang negatif orang-orang yang datang ke psikolog. Contoh stigma yang masih ada adalah bahwa orang yang datang ke psikolog merupakan orang yang kurang beriman, dan kurang dekat dengan Tuhan nya. Stigma seperti ini yang justru menghambat masyarakat untuk pergi ke psikolog dan mendiskusikan masalahnya.

Namun tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi dengan usaha dan kerjasama tim yang baik. Terbukti dengan berkembangnya penggunaan aplikasi Psikologimu dari tahun ke tahun. Pada tahun pertama peluncuran, tercatat Psikologimu mendapatkan 800 pengguna baru dengan jumlah psikolog yang mendaftar sekitar 20 orang. Di tahun berikutnya jumlah pengguna semakin meningkat dan jumlah psikolog yang terdaftar sudah mencapai ratusan psikolog.

Pengalaman Mba Chika sebagai Psikolog di Psikologimu

Mba Siti Jessika atau yang biasa dipanggil Mba Chika merupakan seorang psikolog tersertifikasi yang tergabung di dalam Psikologimu. Mba Chika pertama kali mengenal Psikologimu karena sebelumnya sudah kenal dengan Mas Jono saat kuliah. Ketika Psikologimu terbentuk, Mba Chika merasa platform ini merupakan platform yang bagus dan mampu memudahkan banyak orang dalam mengakses layanan psikologis. Hal ini sejalan dengan keinginan Mba Chika untuk turut membantu lebih banyak orang dengan layanan yang mudah diakses.

Selama menjadi psikolog di Psikologimu, Mba Chika sudah banyak memberikan layanan kepada para pengguna. Walaupun Mba Chika berasal dari Jakarta, namun karena teknologi yang memudahkan ini, Mba Chika bisa mendapatkan klien dari berbagai wilayah di Indonesia. Mba Chika menyadari bahwa kebutuhan akan psikolog professional cukup tinggi di berbagai wilayah, namun mungkin di beberapa wilayah jumlah psikolog professional berlum sebanyak di Jakarta. Oleh karena itu Mba Chika sangat senang bisa bergabung di Psikologimu sehingga ia bisa membantu lebih banyak orang lagi dari berbagai wilayah.

Di Psikologimu, Mba Chika merupakan psikolog untuk bagian keluarga, pendidikan, dan tumbuh kembang anak. Topik keluarga merupakan topik yang cukup meningkat di masa pandemi ini. Beberapa kasus keluarga yang menginkat di antaranya kasus hubungan suami dengan istri, hubungan ibu dan anak, KDRT, terkait pembelajaran jarak jauh dsb. Di satu sisi dengan adanya platform seperti Psikologimu dapat memudahkan orang-orang untuk mengakses layanan psikologis yang mereka butuhkan, namun di sisi lain dengan adanya pandemi kasus-kasus seperti masalah keluarga juga terus meningkat.

Pentingnya Pengenalan Layanan Kesehatan Mental Kepada Anak

Anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda satu sama lain. Ada anak yang bisa terbuka dengan orang-orang di sekitarnya, namun ada juga anak yang justru tidak bisa terbuka dengan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengenalkan layanan kesehatan mental kepada anak sejak dini, agar anak dapat mengetahui apa yang harus ia lakukan ketika ia memiliki masalah. Jangan sampai anak justru bercerita di sosial media hanya karena ia tidak bisa terbuka dengan orang-orang di sekitarnya. Akan lebih bagus juga jika orang tua dapat menghubungkan anak dengan psikolog profersional ketika mengetahui bahwa anak memiliki permasalahan dan membutuhkan bantuan psikolog.

Penyelarasan Sistem Layanan Kesehatan Mental di Sekolah

Di dalam sistem pendidikan di Indonesia, sekolah yang memiliki sistem konseling hanya ada pada jenjang SMP dan SMA. Untuk jenjang SD, belum ada sistem konseling yang dapat diakses oleh siswa. Pada jenjang SMP dan SMA, sistem konseling dilakukan oleh guru BK, yang terkadang juga merangkap sebagai guru kelas. Guru BK yang ada tentu fungsi dan kompetensinya akan berbeda dengan psikolog, karena psikolog memiliki kompetensi dan kode etiknya tersendiri. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang terintegrasi antara sistem konseling di sekolah dengan psikolog professional. Ketika guru BK menghadapi kasus-kasus yang harus ditangani oleh psikolog, maka akan sangat baik jika sekolah sudah memiliki sistem rujukan yang terstruktur kepada psikolog professional. Layanan rujukan ini tentunya harus disertai atas izin dari orang tua siswa melalui concent form.

 

Untuk menyaksikan lebih lanjut mengenai Psikologimu, Sahabat SEJIWA dapat menyaksikannya pada:

 

Yayasan SEJIWA

“Service for Peace”