BINCANG SEJIWA EPISODE 66
15 Tahun Talenta Konsisten Mengembangkan Anak Menjadi Manusia Yang Unggul
MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021

 BS 66

Narasumber :

Dipandu oleh Andika Zakiy (Koordinator Program)

 

Profil Sekolah Talenta

Sekolah Talenta merupakan sekolah Katolik yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Sekolah ini berdiri pada tahun 2006, dengan nama Talenta Collage. Saat awal berdiri, Talenta Collage terdiri dari TK (dua kelas playgroup, 2 kelas TK Kecil, 1 kelas TK B), tiga rombongan belajar SD, dan dua rombongan belajar SMP. Saat awal berdiri Talenta Collage belum memiliki rombongan belajar SMA, dan 4 rombongan belajar SMA baru berdiri pada tahun 2007. Pada tahun 2011, Talenta Collage beganti nama menjadi Talenta School atau Sekolah Talenta. Pada saat itu juga Sekolah Talenta sudah berkembang pesat dan terdiri dari 1.750 siswa. Hingga saat ini, Sekolah Talenta memiliki 64 rombongan belajar dari jenjang TK sampai dengan SMA, dengan sekitar 150 orang sumber daya manusia.

Profil siswa Sekolah Talenta sesuai dengan visi sekolah, yaitu membentuk insan pembelajar yang cerdas dan berbudi pekerti yang luhur. Selain berbudi pekerti luhur, Sekolah Talenta juga mengajarkan para siswanya untuk cinta lingkungan. Anak diajak bagaimana membiasakan hidup yang baik dengan aturan-aturan yang ada di sekolah dan juga mensinergikan pembelajaran tersebut dengan orang tua, sehingga apa yang diajarkan di sekolah juga dapat diterapkan oleh anak di rumah.

Sekolah Talenta dari Sudut Pandang Tenaga Pendidik

Ibu Anastasia atau yang biasa disapa Bu Anas merupakan salah satu guru di Sekolah Talenta. Bu Anas sudah mengajar di Sekolah Talenta selama enam tahun tiga bulan. Bu Anas sudah mengajar sejak beliau lulus kuliah yaitu pada tahun 1992. Sekolah Talenta merupakan sekolah ke-4 di mana Bu Anas bertugas. Kesan pertama Bu Anas akan Sekolah Talenta yaitu beliau begitu terkesan dengan area sekolah yang sangat luas. Selain itu, Sekolah Talenta juga memiliki berbagai fasilitas yang cukup memadai dan sangat lengkap untuk para siswa.

Selain terkesan dengan area sekolahnya, Bu Anas juga sangat terkesan dengan siswa siswi Sekolah Talenta. Para siswa merupakan anak-anak yang dibentuk dan diberikan kesempatan untuk bertumbuh sesuai dengan bakat dan potensi mereka. Siswa Sekolah Talenta merupakan anak-anak yang sangat beruntung karena segala hal yang menjadi kebutuhan siswa bisa dipenuhi, terutama kesempatan untuk bertumbuh kembang sangat difasilitasi. Anak-anak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang unggul karena diddampingi oleh Bapak/Ibu Guru yang kompeten dan juga manajemen di sekolah yang selalu berorientasi ke depan.

Pengajaran Life Skill di Sekolah Talenta

Di kompleks Sekolah Talenta terdiri dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Dalam proses pengembangan keterampilan hidup siswa, tentunya disesuaikan dengan usia dan fase tumbuh kembang anak. Pada jenjang TK dan SD di bidang pembelajaran dan pembinaan, anak-anak diberikan kesempatan untuk didampingi oleh orang tua di rumah, terutama di masa pandemi. Hal ini dilakukan karena semakin banyak anak berkomunikasi dengan orang tua, maka mereka akan lebih memiliki kedekatan emosi. Peran guru di masa pandemi adalah mengajarkan anak melalui virtual dan juga berkomunikasi dengan orang tua siswa sehingga guru juga mengetahui tumbuh kembang dan keseharian siswa. Pengajaran keterampilan hidup ini sangat penting dan berharga, sehingga hal-hal kecil dan sederhana pun tidak luput dari perhatian guru dan orang tua. Keterampilan hidup pada anak TK dan SD sangat sederhana, namun jika tidak didampingi dengan baik oleh guru dan orang tua maka akan fatal akibatnya. Oleh karena itu Sekolah Talenta selalu berusaha untuk melibatkan orang tua dalam penanaman life skill tersebut.

Untuk jenjang SMP dan SMA tentu konteks pembelajaran keterampilan hidup akan berbeda. Pada jenjang ini, keterampilan hidup terintegrasi dengan keseharaian mereka, misalnya bagaimana anak beradaptasi dengan lingkungan dan membangun diri menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Adaptif, Kunci Sekolah untuk Selalu Berkembang

Salah satu kunci berkembangnya Sekolah Talenta adalah adaptif. Dengan bersikap adaptif, maka seluruh pihak di sekolah mau untuk terus belajar dan berkembang. Para guru dan pihak lainnya di sekolah sangat terbuka terhadap perkembangan yang terjadi. Terutama di masa pandemi ini, sekolah sangat membutuhkan pemikiran seluruh guru untuk memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa. Belajar merupakan hak setiap anak yang tidak bisa berhenti walaupun di masa pandemi. Oleh karena itu guru-guru di Sekolah Talenta juga berusaha untuk bisa memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pembelajaran. Guru-guru di kedua sekolah ini berkolaborasi dan mengikuti update pembelajaran yang bersifat daring. Guru-guru juga banyak mengikuti pelatihan untuk penggunaan teknologi sehingga pembelajaran yang diberikan kepada siswa tetap dapat berjalan optimal.

Selain itu, Sekolah Talenta bukan hanya mengejar pada pendidikan akademik, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai karakter pada anak. Seperti yang tertuang pada visi sekolah yaitu menciptakan insan pembelajaran yang berbudi pekerit, cerdas, dan cinta lingkungan. Karakter harus menjadi dasar para siswa, sehingga mereka mimiliki tanggung jawab, disiplin, dan mudah mengikuti tugas-tugas di sekolah. Sekolah juga mewadahi siswa denga kegiatan-kegiatan non akademik yang juga menunjang kegiatan akademik. Banyaknya fasilitas pendukung di sekolah juga sangat menunjang siswa untuk terus mengeksplor minatnya dan berkompetisi.

Fasilitas Mini Zoo di Sekolah Talenta

Pada tahun 2014, Sekolah Talenta resmi mendirikan mini zoo. Dengan lahan sekolah yang lebih dari tiga hektar, Sekolah Talenta bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk fasilitas peserta didik, salah satunya adalah mini zoo. Mini Zoo didirikan untuk menanamkan banyak pembelajaran kepada anak, misalnya melatih motorik halus dan motoric kasar anak. Tumbuh kembang anak selalu berproses dan sebisa mungkin diberikan ruang agar anak bisa bersentuhan langsung dengan objek-objek terkait, dimana pada mini zoo ini anak-anak bisa melihat langung binatang-binatang yang ada. Di mini zoo ini bukan hanya ada binatang-binatang, tetapi juga ada landscape area bermain anak, sehingga ketika anak masuk ke area tersebut, anak bisa melihat habitat dari hewan tersebut dan anak dapat belajar dengan nyaman.

Pengalaman Belajar Peserta Didik

Lingkungan yg kondusif dalam proses pembelajaran bukan hanya sekedar memberikan pengalaman, tetapi bagaimana pengalaman bisa menumbuhkan minat dan bakat para siswanya. Di masa sekarang, dunia berubah sangat cepat. Apa yang dilakukan anak harus direfleksikan dan dikembangkan. Bagaimana pendidikan disesuaikan dengan perkembangan anak, dan juga melibatkan orang tua dalam prosesnya. Pendidikan di Sekolah Talenta lebih banyak mendorong anak memperoleh pengalaman, dimana di dalam proses belajar, manusia mendapat pengetahuan dari pengalaman tersebut sehingga akan memperkaya imaginasi anak dengan ilmu. Mulai dari tau, anak mengenali perannya, dan menemukan identitas dirinya. Anak-anak juga berjumpa dengan realitas pengalaman, dan diajak untuk menggali bakat mereka.

Kreatifitas yang dibuat oleh sekolah ini membuat peserta didik excited. Beberapa hal yang membuat anak kreatif dan hebat, diantaranya:

  1. Orang tua mengajarkan anak2 untuk bermain (play)
  2. Orang tua mengajak anak untuk komunikasi (connect)
  3. Orang tua mengajarkan anak untuk mengeksplorasi dunia (explore)

Sekolah Talenta memiliki ketiganya. Itu lah yang mebuat anak bergairah untuk melakukan sesuatu. Play, anak-anak diberikan ruang yang luas untuk bermain. Connect, anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan binatang, melakukan kolaborasi kegiatan dsb. Explore, sekolah mengajak orang tua terlibat dalam pembelajaran. Ketiga hal ini yang membuat peserta didik di Sekolah Talenta menjadi anak-anak yang unggul.

 

Untuk menyaksikan lebih lanjut mengenai Sekolah Talenta, Sahabat SEJIWA dapat menyaksikannya pada link di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=BPn0unEys_4&t=3209s

 

Yayasan SEJIWA

“Service for Peace”