Bincang SEJIWA Episode 75 Hari Anak Nasional
Talenta dan Dukungan yang Kuat Melesatkan Prestasi Mereka
Minggu, 21 November 2021
Presentation1

Narasumber:

Diena Haryana – Pendiri Yayasan SEJIWA

Doni Koesoema – Founder Pendidikan Karakter Education Consulting

Delon Richie Hamsyah – Chef Cilik, Pendongeng Cilik, Aktor, dan Pemenang Banyak Lomba

Brandon Zefanya – Pemenang Medali Emas PON XX Papua Cabor Polo Air dan Mahasiswa

Christina – Kepala Sekolah Talenta

 

Profil Brandon 

Brandon adalah alumni Sekolah Talenta yang baru memenangkan Medali Emas PON XX Papua Cabor Polo Air. Brandon memilih menekuni olahraga Polo Air karena orang tua Brandon adalah mantan atlet Polo Air. Brandon termotivasi oleh ayahnya karena dulu saat masih menjadi atlet, ayah Brandon sering pergi ke luar negeri menjadi perwakilan Indonesia. Di sana Brandon tertarik dengan olahraga Polo Air. Orang tua Brandon mendukung Brandon menjadi atlet Polo Air. Cara Brandon membagi waktu adalah dengan cara menentukan prioritas dan mimpi dan juga harus bisa mengorbankan sesuatu untuk mimpinya. Saat ini Brandon sedang menempuh pendidikan di China. Brandon mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di China. Pada saat kuliah Brandon tetap menekuni olahraga Polo Air dan berencana untuk ikut club professional Polo Air di China untuk belajar lebih jauh tentang Polo Air dan mengaplikasikannya di Indonesia.

Profil Delon

Delon adalah anak berusia 8 tahun kelas 3 SD yang sedang bersekolah di Sekolah Talenta. Delon sudah menjadi pendongeng cilik sejak TK, sejak itu Delon suka membacakan cerita ke banyak orang. Selain itu Delon juga menulis buku yang berjudul “Aku Bisa Buat Cemilanku Sendiri”. Awalnya orang tua Delon menawarkan Delon untuk membuat buku dan Delon tertarik. Buku ini berisi resep makanan kesukaan Delon, prestasi-prestasi Delon, dan juga hobi Delon. Delon mulai menulis buku saat kelas 2 SD. Delon juga mulai akting pada kelas 1 SD. Orangtua Delon melihat Delon mempunyai prestasi dan bakat dalam bidang akting sehingga orang tua Delon mendaftarkan Delon untuk belajar akting lebih dalam lagi di sanggar. 

Metode yang digunakan di Sekolah Talenta

Sesuai dengan motto Sekolah Talenta When Talents Grow, Sekolah Talenta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak-anak untuk mengembangkan potensinya masing-masing tanpa memberikan kendala untuk belajar di sekolah, sekolah memberikan dukungan sepenuhnya. Sekolah juga memberikan pendidikan karakter, anak harus bisa menjadi dirinya sendiri, mandiri, bertanggung jawab, dan mempunyai daya juang yang tinggi. Untuk mendukung bagian akademik dan non akademik anak, guru di Sekolah Talenta membantu anak supaya dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara membantu kesulitan belajar dan memberikan kelonggaran waktu dalam mengumpulkan tugas. 

Sekolah Talenta membentuk hubungan koordinasi antara orangtua dan sekolah dengan cara berbagi peran. Sekolah membimbing akan dalam bidang pendidikan dan juga bakat, orangtua memberikan jadwal kegiatan anak di luar sekolah kepada sekolah sehingga pihak sekolah menyesuaikan proses belajar dengan kesibukan anak. 

Pentingnya Peran Orangtua dalam Mengembangkan Bakat Anak

Ketika orangtua mengetahui anak mempunyai kekuatan, mendukung anak, mendampingi, mendorong, memotivasi, dan memberikan waktu, maka anak akan menemukan jati dirinya. Anak harus dituntun untuk berpikir dalam menentukan jati dirinya. Impian semua anak adalah menjadi yang terbaik bagi dirinya. Orangtua dan guru harus bisa membantu dan menuntun anak dalam menemukan versi terbaik dirinya. Dukungan dari orangtua dan sekolah sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi anak. Sehebat apapun seorang anak apabila tidak punya ruang untuk menampilkan dirinya maka sulit bagi anak untuk menampilan potensinya. 

Membentuk Anak Berprestasi

Potensi anak dapat dikembangkan dengan baik ketika ada lingkungan yang mendukung, orangtua yang memperhatikan, dan bersinergi dengan sekolah. Pendidikan anak itu penting selain siswa mengembangkan minat dan bakatnya, karena pendidikan adalah investasi untuk masa depan anak. 

Masa depan anak adalah pilihan anak dan orangtua menawarkan pilihan-pilihan kepada anak agar anak dapat serius terhadap satu pilihannya. Anak perlu dilatih untuk menanggung konsekuensi atau akibat dari pilihan yang diambilnya. Ketika seseorang dilatih sejak awal untuk mengambil keputusan tentang dirinya secara benar terkait dengan masa depannya maka orang ini akan memiliki komitmen dan kesungguhan sehingga terbentuk profesi/cita-cita untuknya. Pendampingan orang dewasa dan ahli akan memungkinkan pengembangan yang efektif dibandingkan dengan sesuatu yang dilatih secara otodidak. 

Bagi Sahabat SEJIWA yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai implementasi mendengar aktif dapat menyaksikan pada link di bawah ini: