Upaya Memperbaiki Jejak Digital

Keesokan paginya, Doni, Hari, Jaja, Herman, dan Soni sudah ada di kelasnya dengan ceria. Mereka akan bertemu Aldy sepulang sekolah untuk meminta maaf.

Setelah bertemu Ibu Ria mereka yakin bisa memperbaiki jejak digitalnya. Mereka sempat khawatir bila kelak tak bisa melanjutkan kuliah, bekerja, atau kesempatan-kesempatan berharga lainnya, karena jejak digital negatif yang telah mereka torehkan di Medsos. Mereka tak sabar menunggu selesai kelas dan bersama Ibu Ria menemui Aldy dan Bundanya di rumah mereka.

Sore harinya, di rumah Aldy, mereka semua disambut oleh Bunda Aldy dengan ramah dan bersahabat. Tampaknya Ibu Ria sudah menyampaikan rencana mereka bertemu Aldy dan Bundanya untuk meminta maaf. Bunda Aldy mempersilakan mereka masuk, kemudian masuk ke dalam dan memanggil Aldy.

Selama tidak masuk sekolah, Aldy terus mendapat pendampingan dari Bundanya dengan penuh kasih sayang membuatnya siap beraktifitas kembali. Apalagi ketika Bundanya memberitahu bahwa teman-temannya akan datang meminta maaf, rasa takutnya berkurang dan siap bertemu mereka.

Ketika Aldy keluar untuk menemui teman-temannya, awalnya ia tampak ragu. Ia memegang erat-erat lengan Bundanya. Bunda Aldy mengajaknya menyapa teman-temannya… Beruntung Soni berdiri dan mengambil inisiatif menghampiri Aldy. Ia menyalami dan memeluk Aldy, yang membuat keduanya menangis.

Soni                 : “Aldy, maafin aku ya”, bisik Soni sambil terisak.

Pemandangan beberapa detik itu sungguh sebuah keajaiban, karena situasi tersebut telah membuat anak-anak lain berdiri, ikut memeluk Aldy dan meminta maaf.

Setelah anak-anak terlihat lebih tenang, Ibu Ria menghampiri dan menanyakan kabar Aldy, sembari menyampaikan salam dari teman-teman kelasnya. Dengan mata yang masih berkaca-kaca, Aldy tersenyum pada Ibu Ria dan mencium tangan gurunya. Bunda Aldy tampak tersenyum bahagia melihat pemandangan yang belum disaksikannya selama beberapa hari terakhir. Bunda Aldy tampak menyeka matanya penuh haru. Ia berterima kasih kepada Ibu Ria yang telah berhasil menyentuh hati para siswanya sehingga mereka mampu menyadari kesalahannya dan berani datang untuk meminta maaf. Bunda juga memuji anak-anak yang berhasil menyelesaikan permasalahan mereka dengan baik dan damai.

Pada saat yang sama, asisten rumah tangga di rumah Aldy membawa minuman dan gorengan tahu isi, yang segera oleh bunda Aldy ditawarkan kepada Ibu Ria dan anak-anak semua. Seketika ruangan itu terasa berenergi, ceria, damai. Suasana menjadi hangat dan mencair kembali dalam berinteraksi. Cinta kasih, kesabaran dan kerjasama Bunda serta Ibu Ria dalam mengatasi kasus Aldy sungguh telah berhasil mengikis segala kesulitan di antara anak-anak ini.  Semua anak berharap esok Aldy bersekolah lagi, dan hari ini Aldy menyampaikan bahwa esok ia siap kembali bersekolah lagi.

Pesan:

Sesulit apapun masalah yang kita hadapi, bila kita jujur untuk mengakui kesalahan kita, dan mau mengkomunikasikannya dengan orang yang bersangkutan, maka kita akan bisa keluar dari permasalahan itu dengan pembelajaran yang berharga dan hubungan yang tetap terjaga baik.