Tentang DTZ

TENTANG DOWN TO ZERO

Tahun 2023 periode Januari-Juni, dihimpun dari situs resmi KPPPA, Simfoni PPA, kasus kekerasan yang paling banyak terjadi ialah kekerasan seksual, tercatat 4.875 kasus kekerasan seksual terjadi. Lalu Pada awal tahun 2023 ini juga pada periode Januari – Februari saja FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) mencatat terdapat 86 anak menjadi korban kekerasan seksual di dalam satuan pendidikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia meliputi rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan hak-hak anak, rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak, kemiskinan, ketidakstabilan sosial, dan rendahnya akses terhadap pendidikan dan perlindungan yang memadai.

Program ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Dengan melibatkan seluruh masyarakat, kita dapat bersama-sama mengurangi angka kekerasan seksual terhadap anak dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi generasi masa depan. Melalui program ini juga kami ingin masyarakat menghilangkan stigma bahwa diskusi mengenai kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi adalah yang tabu. Kami juga berharap melalui program ini masyarakat akan menjadi lebih berani dan mengerti mengenai sistem dan cara pelaporan bila menemui kasus kekerasan seksual di sekitar mereka baik yang terjadi secara daring ataupun luring.

TUJUAN DOWN TO ZERO

Tujuan DTZ

HIGHLIGHT KEGIATAN DOWN TO ZERO

Sosialisasi Besar Dewasa
0
Sosialisasi Besar Remaja
0
Psikolog Training
0
Kids Training
0
Pendalaman Materi Dewasa
0
Pendalaman Materi Remaja
0
Wilayah sasaran Kota (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bogor, dan Yogyakarta)
0
Helpline SEJIWA-PSIMAS #Bersamamu Klien
0