BINCANG SEJIWA EPISODE 51
MENGUBAH KEHIDUPAN MASA LALU YANG PAHIT DENGAN MEMBANGUN MINDFUL PARENTING
MINGGU, 6 JUNI 2021

 BS 51 2

Narasumber :

Dipandu oleh Andika Zakiy (Koordinator Program)

 

Latar Belakang Ibu Melly Kiong

Ibu Melly Kiong merupakan seorang pegiat parenting yang juga mendirikan Komunitas eMKa (Menata Keluarga). Latar belakang kehidupan Ibu Melly Kiong lah yang menjadikan Ibu Melly tergerak untuk menjadi pegiat mindful parenting. Ibu Melly merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Di masa kecilnya, ia mengalami berbagai penderitaan, terutama sejak ayanya meninggal dunia. Saat itu ayahnya meninggal pada usia yang masih sangat muda, sehingga ibunya harus berperan sebagai kepala rumah tangga dan juga mencari nafkah. Pada saat ayahnya meninggal, ibunya kehilangan pegangan dan tidak siap secara mental untuk menanggung beban yang sangat berat sebagai single mother.

Melihat kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh ibunya ketika ayahnya meninggal dunia, Ibu Melly sadar bahwa suatu saat nanti ketika ia menjadi orang tua, ia harus selalu siap sebagai seorang ibu dalam menghadapi hal-hal tidak terduga seperti ini. Walaupun tugas utama ibu adalah mendidik dan mengasuh anak-anak, tapi Ibu Melly juga harus bisa mencari penghasilan sendiri agar kesulitan yang dialami oleh ibunya tidak terjadi lagi kepadanya ketika hal-hal yang tidak terduga terjadi.

Saat kecil Ibu Melly juga diasuh dengan didikan yang cukup keras dari orang tuanya. Saat itu orang tuanya masih menggunakan pola asuh yang turun menurun dari orang tua sebelumnya, dimana ketika anak melakukan kesalahan, orang tua masih menggunakan sedikit kekerasan untuk menghukum anak. Ibu Melly juga sering mengamati hubungan orang-orang yang ada di sekitarnya, dimana menurut Ibu Melly banyak dari hubungan tersebut yang harus diperbaiki. Dari pengalamannya tersebut Bu Melly ingin suatu saat nanti bisa memutus rantai kekerasan di dalam pengasuhan.

Dalam bergerak di bidang mindful parenting ini, Bu Melly juga terinspirasi oleh sebuah serial film berjudul Little House on the Prairie. Serial tersebut berkisah tentang sebuah keluarga yang harmonis, walaupun keluarga tersebut tidak dikelilingi oleh kemewahan. Dari series tersebut, Bu Melly dapat mengambil pelajaran bahwa sebuah keharmonisan tidak harus selalu berawal dari materi, namun justru komunikasi yang baik pada pasangan dan juga pola asuh yang baik kepada anak akan menciptakan sebuah keluarga yang harmonis.

Dari berbagai pengalaman tersebut yang dialami oleh Bu Melly, ia bertekad untuk bisa menciptakan sebuah keluarga yang harmonis melalui mindful parenting dan membagikan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat luas melalui Komunitas eMKa.

Awal Mula Berdirinya Komunitas eMKa (Menata Keluarga)

Dari pengalaman dan keinginannya untuk menyebarkan mindful parenting kepada masyarakat luas, Ibu Melly Kiong mencoba untuk menulis buku dengan tujuan agar lebih banyak orang tua yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pola asuh anak melalui mindful parenting. Didorong oleh sahabat dan orang-orang di sekitarnya, Ibu Melly mulai mencoba untuk berbagi mengenai konsep mindful parenting melalui seminar-seminar sebagai pembicara. Setelah banyak menjadi pembicara, Ibu Melly berinisiatif untuk mengumpulkan orang-orang yang sering mendengarkan seminarnya untuk bergabung di dalam suatu komunitas. Awalnya kegiatan yang ada di komunitas tersebut hanya berupa broadcast dari tulisan-tulisan Bu Melly mengenai pengalamannya sehari-hari seperti hubungan dengan orang-orang di sekitar hingga mengenai pola asuh. Dari broadcast yang dikirimkan setiap hari tersebut, para anggota setuju bahwa mereka butuh untuk berbagi dan saling menguatkan. Oleh karena itu, pada tahun 2014 perkumpulan tersebut dibentuk menjadi sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Menata Keluarga (eMKa).

Ibu Herlani, Psikolog yang bergabung di eMKa

Ibu Herlani, yang merupakan psikolog sekaligus penggerak di eMKa pertama kali bergabung bersama dengan eMKa pada tahun 2015. Saat itu Bu Herlani sering mendapatkan broadcast mengenai parenting yang dikirimkan oleh temannya yang merupakan anggota eMKa. Bu Herlani merasa tersentuh dengan tulisan-tulisan tersebut, sehingga memutuskan untuk bergabung sebagai anggota di eMKa. Bu Herlani masih terus aktif hingga saat ini sebagai anggota eMKa.

Berlatar belakang psikolog, Ibu Herlani mengawali kegiatan sebagai anggota eMKa dengan melakukan konseling. Namun seiring berjalannya waktu, Bu Herlani juga memulai variasi kegiatan lainnya salah satunya dengan mendampingi Bu Melly dalam setiap kegiatan eMKa. Setelah bergabung bersama eMKa, Bu Herlani merasa banyak bertumbuh dan banyak mendapatkan inspirasi dari konsep mindful parenting.

Konsep Mindful Parenting

Mindful parenting merupakan pola asuh yang berkesadaran, dimana orang tua harus betul-betul hadir ketika melakukan tanggung jawab pengasuhan kepada anak. Konsep mindful parenting yang dimiliki oleh eMKa memiliki lima dimensi, diantaranya:

  1. Bicara dengan penuh perhatian dan mendengarkan dengan empati

Ketika anak berbicara, dengarkan anak dengan penuh perhatian dan coba untuk mengerti perasaannya. Dengan begitu, orang tua akan mengerti maksud dan perasaan sang anak tanpa menghakimi.

  1. Tidak menghakimi diri sendiri dan orang lain

Setelah mampu menjadi pendengar yang baik bagi anak, maka orang tua dapat memahami perasaan anak dan tidak menghakiminya.

  1. Pengendalian emosi diri

Pola asuh yang berkesadaran melibatkan orang tua yang mampu mengendalikan emosi dengan baik. Orang tua diharapkan tidak terbawa emosi ketika berkomunikasi dengan anak.

  1. Adil dan bijaksana

Ketika mengambil sebuah keputusan, orang tua perlu berlaku adil dan bijaksana dengan mendengarkan pendapat dari semua pihak yang terlibat, termasuk anak.

  1. Penuh welas asih

Dimensi ini mengajarkan empati dan kepedulian, serta keinginan untuk membantu orang lain

Di dalam Komunitas eMKa yang terdiri dari beragam latar belakang anggota, konsep mindful parenting ini cukup bisa diterima dengan baik oleh para anggota. Para anggota yang telah mempraktikan mindful parenting ini banyak merasakan manfaatnya, terutama terkait dengan hubungan di dalam keluarga. Kelima dimensi ini tidak hanya terbatas pada hubungan antara orang tua dan anak, namun juga bisa digunakan dalam menjalin relasi dengan orang lain.

 

Untuk menyaksikan cerita lengkap mengenai Komunitas eMKa dan praktik baiknya, Sahabat SEJIWA dapat menyaksikannya melalui link berikut:

Yayasan SEJIWA

“Service for Peace”