BINCANG SEJIWA EPISODE 84
PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENYIAPKAN SISWA UNTUK PEMBELAJARAN TATAP MUKA
MINGGU, 03 JULI 2022
Narasumber :
Ria Wastiani, S.Pd., Gr. – Guru BK SMP Labschool Cibubur
Diena Haryana – Pendiri Yayasan SEJIWA
Doni Koesoema – Pendiri Character Education Consulting
Dipandu oleh :
Afriyani Rahmawati – Partnership Assistant SEJIWA
Pandemi Covid-19 banyak membawa perubahan terhadap seluruh aspek kehidupan di masyarakat, tidak terkecuali di sekolah. Tantangan tetap dihadapi oleh sekolah-sekolah dalam menyiapkan sistem pembelajaran di masa transisi dari daring menjadi pembelajaran tatap muka. Tantangan juga dirasakan oleh para siswa, yang harus banyak melakukan penyesuaian kembali. Peran Guru Bimbingan Konseling di masa ini sangatlah penting untuk dapat menyiapkan dan mengembalikan kembali semangat siswa dalam menjalani pembelajaran tatap muka. Lalu seperti apakah strategi yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam menyiapkan para siswa di masa transisi ini?
Narasumber bincang sejiwa kali ini adalah seorang guru Bimbingan dan Konseling di SMP Labschool Cibubur, yaitu Ibu Ria Wastiani, S.Pd., Gr. atau biasa disapa dengan Ibu Ria. Ibu Ria sudah bekerja selama 9 tahun di SMP Labschool Cibubur. Bagaimana Ibu Ria sebagai guru BK berperan dalam menghadapi situasi masa pandemi dan mulainya tatap muka pasca pandemi? Mari kita bahas selengkapnya!
Bagaimana situasi dan cara belajar siswa saat masa pandemi?
Pandemi ini adalah hal yang sangat tidak kita duga. Sehingga kita perlu melakukan banyak perubahan dan penyesuaian. Seperti sistem pembelajaran, proses pembelajaran yang biasanya offline kini beralih menjadi online. Sehingga siswa dan guru memerlukan gadget dan internet yang baik untuk pembelajaran. Namun hal baiknya, sumber belajar kini justru menjadi lebih kaya. Siswa yang biasanya hanya berfokus pada buku, modul dan lembar kerja kini belajar sambil browsing informasi terkini. Kami juga menggunakan learning management system sehingga guru memiliki course yang juga terintegrasi dengan Google classroom dan aplikasi Merdeka mengajar sebagai penunjang pembelajaran. Ketika ujian, yang biasanya paper-based kini mereka akhirnya otomatis bergerak ke Internet of Change Sehingga ujian nya pun dilakukan secara online. Namun untuk tetap menjaga integritas siswa kita menggunakan sistem double device. Sehingga siswa tetap diawasi oleh guru ketika mereka ujian.
Waktu belajar juga menyesuaikan kurikulum yang ditetapkan. ringkasnya kalau dulu ketika offline di Labschool belajar dari 07.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Maka saat pandemi sekolah melakukan penyesuaian dengan memangkas waktu pembelajaran dan kurikulum yang lebih dipadatkan. Sekolah juga menyadari bahwa siswa tidak hanya butuh pendidikan saja, melainkan mereka juga butuh ruang untuk berekspresi untuk mengembangkan minat dan bakat serta bersosialisasi. Maka dari itu, sekolah Labschool tetap mengadakan ekstrakulikuler yang disesuaikan dengan konteksnya dan bisa dilakukan secara daring.
Apa saja sih tugas seorang guru BK saat masa pandemi?
Saat masa pandemi, konseling yang biasanya dilakukan secara langsung dengan bertemu guru BK di ruang BK kini beralih menjadi diskusi dan konsultasi di ruang daring melalui platform Whatsapp.
Organisasi OSIS dan MPK yang mereka juga otomatis harus melakukan banyak penyesuaian oleh dari program-program kerjanya Jadi mulai kegiatan yang biasanya mereka laksanakan secara offline ini harus dilaksanakan secara online. Penyesuaian pada program-program sekolah maupun program OSIS dan MPK juga dilakukan sehingga program dapat dilaksanakan secara daring namun tujuannya tetap tercapai
SMP Labschool Cibubur ini juga ditunjuk oleh pemerintah sebagai palette in Project untuk sekolah penggerak sehingga guru serta kepala sekolah pun kembali belajar banyak materi baru dan pengaturan waktu belajar. Penugasan disesuaikan dengan screen time sehingga siswa penugasan tidak memberatkan siswa. Guru antar mata pelajaran pun saling berkolaborasi membuat project tertentu.
Labschool juga kuat dalam pembinaan karakter jadi pembiasaan budaya sekolah yang disesuaikan secara daring itu tetap dilaksanakan seperti tadarus pagi ,ibadah pagi bersama dan siswa putri di hari Jumat siang melaksanakan kegiatan keputrian. Kolaborasi ini menyelenggarakan kegiatan sekolah yang kreatif inovatif dan responsif terhadap kondisi yang ada selama pandemic juga ada peningkatan kompetensi guru dalam merespon tantangan pendidikan mulai dari serangkaian pelatihan guru, pelatihan manajemen organisasi membangun komite pembelajaran implementasi kurikulum Merdeka belajar serta berbagai pelatihan guru yang diadakan di labschool Cibubur maupun secara eksternal.
Tantangan di masa transisi dari online ke offline ?
Tantangan transisi cukup beragam, yaitu habitual belajar online berubah menjadi habitual belajar tatap muka. Sehingga anak perlu belajar kembali tentang pola belajar, bersosialisasi dengan teman yang sebelumnya belum pernah bertemu, memahami karakter guru secara langsung dan beradaptasi dengan suasana sekolah dan kelas dengan memperhatikan protokol kesehatan.Hal-hal yang sebelumnya siswa bisa lewati dengan mematikan kamera (off cam) kini harus dihadapi secara langsung. Selain itu, siswa juga perlu beradaptasi dengan budaya-budaya sekolah yang ada.
Program apa saja yang disiapkan oleh BK SMP Labschool CIBUBUR?
Bimbingan dan Konseling di SMP Labschool Cibubur menyiapkan berbagai program yang berfokus pada siswa, mulai dari perencanaan program dengan membuat asesmen kebutuhan peserta didik, asesmen diagnostik, seperti psikotes, melihat gaya belajar siswa, kondisi belajar siswa di rumah dll. BK Labschool juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti orang tua, OSIS, MPK serta NGO dan kementrian untuk melakukan webinar terkait permasalahan siswa. BK juga memfasilitasi siswa dengan membuka layanan konsultasi baik secara individu maupun kelompok, dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa. Terdapat juga program tutor sebaya sehingga siswa bisa saling berdiskusi dan belajar dengan teman sebaya nya jika mengalami kesulitan belajar. BK Labschool Cibubur juga memiliki program home visit sehingga bisa mengetahui keadaan siswa dirumah dan bagaimana situasi belajar siswa selama dirumah. Untuk kelas 9, yang mulai memikirkan karir dan minat sehingga difasilitasi dengan mengadakan sesi sharing minat dengan alumni.
Untuk mengtehaui lebih lanjut tentang strategi yang dilakukan oleh Ibu Ria dan para guru di SMP Labschool Cibubur dalam menghadapi transisi pembelajaran tatap muka, dapat dilihat pada tayangan berikut ini:
Yayasan SEJIWA
“Service for Peace”