BINCANG SEJIWA EPISODE 92
BERBAGI DAN MENGINSPIRASI DI USIA MUDA
MINGGU, 13 NOVEMBER 2022
Narasumber:
Diena Haryana – Pendiri Yayasan SEJIWA
Doni Koesoema A. – Pendiri Character Education Consulting
Keanu Sumawinata – Anak Muda Penggerak
Moderator: Andika Zakiy – Koordinator Program
Apa yang menginspirasi Keanu untuk mengadakan kegiatan berbagi sarapan?
Awalnya saat pandemi Keanu pernah interview dengan organisasi berbagi sarapan di Youtube milik Keanu. Kemudian, Keanu pada saat pandemi berpikir dimana semua orang banyak yang lebih memikirkan dirinya sendiri untuk bisa bertahan hidup namun organisasi berbagi sarapan mencoba untuk membantu orang-orang di luar sana. Hal itu, menginspirasi Keanu untuk mencoba berbagi bersama dengan orang-orang di luar sana. Akhirnya, Keanu mencoba bergabung untuk pertama kali dalam proses pelaksanaan berbagi sarapan di Yogyakarta. Kemudian, Keanu juga berusaha mencoba mengajak teman-teman di berbagai daerah lainnya untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi berbagi sarapan.
Kapan pertama kali aktif mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti berbagi sarapan?
Selama proses dalam mengikuti kegiatan-kegiatan positif tentunya tidak terlepas dari peran orang tua untuk mensupport selalu mensupportnya. Keanu juga termasuk anak yang pemalu dan selalu sendiri. Hingga pada suatu saat, Ia tertarik dengan dunia teater. Pada saat kelas tiga Ia mulai mengikuti pertunjukan di tingkat sekolah. Kemudian, papa Keanu mengajaknya untuk membuat workshop terkait pembuatan short movie. Keanu juga sempat membuat suatu usaha, yaitu kremes jawa (?) kemudian dijual di kantin sekolah. Selain itu, juga pernah diundang di suatu panti asuhan untuk menjadi pembicara terkait bidang entrepreneurship di lingkungan sekolah. Selain itu juga, Keanu aktif dalam beberapa kegiatan di sekolah, seperti menjadi MC dan pembicara. Jadi, menurut Keanu semua hal itu bisa terjadi karena learning by doing.
Bagaimana awal mula terbentuknya gerakan tentang lingkungan?
Saat SMP, di sekolah Keanu terdapat banyak sekali permasalahan terkait sampah. Kemudian Keanu mencoba berdiskusi dengan kepala sekolah untuk menginisiasi kegiatan yang mengurangi sampah di sekolah. Keanu juga tentunya tidak sendiri tetapi Ia juga dibantu oleh teman-temannya untuk mewujudkan gerakan tentang lingkungan. Sehingga, terwujudlah gerakan yang bernama 73 hero plastic waste. Melalui gerakan 73 hero plastic waste, mereka berusaha untuk mensosialisasikan mengenai sampah hingga bahaya yang dimiliki oleh sampah. Mereka berusaha untuk membuat kegiatan yang menarik terkait gerakan tentang lingkungan. Sehingga, mereka membuat suatu event fashion show di mana baju yang mereka tampilkan berasal dari sampah plastik. Selain itu, melalui gerakan ini juga menciptakan bank sampah di sekolah mereka. Kemudian, mereka juga menciptakan perilaku untuk bebas penggunaan plastik di kantin mereka. Hal tersebut, tentunya membantu gerakan untuk mengurangi sampah. Dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan tersebut ternyata sudah tertanam sejak kecil sehingga membentuk kebiasaan positif pada diri Keanu hingga dewasa.
Bagaimana kesan mba Dina dalam melihat Keanu sebagai sosok yang aktif untuk berkontribusi secara sosial dan lingkungan?
Menurut mba Dina, Keanu memiliki karakter baik yang tertanam dalam dirinya. Selain itu, anak yang sukses terlihat saat remaja memiliki CBM, yakni memiliki kecerdasan, karakter yang baik, dan mandiri. Mba Dina melihat Keanu telah mampu untuk bisa berbuat baik untuk orang lain. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Keanu telah memenuhi aspek-aspek CBM pada dirinya. Karakter yang tumbuh pada diri Keanu, seperti peduli, empati, dan menghargai orang lain menjadi hal positif yang patut diapresiasi. Sehingga, social skill pada diri Keanu menjadi lebih terlatih. Dengan demikian, Keanu sebagai seorang anak telah memiliki modal untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut, juga didorong dengan adanya jiwa leadership dalam diri Keanu yang mana seorang leader mampu mengidentifikasi masalah dan mampu mencari sumber daya untuk menyelesaikan masalah agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Bagaimana kesan Mas Doni dalam melihat Keanu sebagai anak muda yang sangat menginspirasi?
Menurut mas Doni, Keanu menjadi salah satu anak yang hebat dan memiliki potensi yang luar biasa dan bisa dikembangkan lebih dalam lagi. Hal tersebut, juga terlihat bahwa pembawaan Keanu tidak seperti anak-anak muda lainnya. Dalam hal ini, Keanu terlihat memiliki nilai-nilai lebih yang mana Ia bisa berpikir mengenai hal-hal yang tidak dipikirkan oleh kebanyakan orang dan melangkah lebih jauh lagi dari kebanyakan orang lain. Jadi, untuk memperoleh sesuatu yang baik tidak harus selalu mendapat “wahyu” terlebih dahulu agar bisa menonjol dari orang-orang akan tetapi kita bisa memperolehnya dengan memperluas jaringan pertemanan dengan orang lain. Sehingga membuat potensi yang ada dalam diri individu dapat tumbuh. Selain itu, peran orang-orang di sekitar juga berpengaruh besar dalam proses perkembangan diri individu, termasuk dalam hal pemberian dukungan. Keanu juga memiliki kepedulian dan sangat bersungguh-sungguh dalam membantu isu-isu yang ada disekitarnya.
Bagaimana peran sekolah dalam mengembangkan ide-ide dari siswa?
Sekolah sendiri memiliki aturan, sehingga tidak mudah untuk membuat suatu gerakan yang ada di sekolah. Misalkan ada inisiatif dari siswa untuk mengembangkan kreativitasnya seperti berjualan produknya di sekolah. Namun, setelahnya ada masalah dengan sekolah karena tidak sesuai dengan aturan-aturan sekolah. Karena sekolah memiliki struktur, kebiasaan dan aturan, sehingga ide kreativitas dari siswa seperti ide Keanu ini tidak mudah diterima oleh Kepala Sekolah, guru-guru ataupun teman OSIS. Tetapi, jika siswa tersebut dapat menjelaskan tujuan, nilai dan potensi serta bertanggung jawab untuk bisa membuat sebuah gerakan tersebut dengan baik kepada pihak sekolah, maka hal ini dapat dipertimbangkan dan dapat direalisasikan dengan pihak sekolah.
Bagaimana dukungan yang diberikan orangtua untuk Keanu?
Terdapat beberapa hal yang menjadi dukungan dari orangtua kepada Keanu yaitu open mindedness karena awalnya Keanu cukup tertutup dan ayahnya mengajarkan untuk lebih terbuka dalam pertemanan, pendapat dari orang lain dan tetap dapat memfilter hal yang baik dan buruk. Selain itu juga diajarkan agar tidak langsung judgemental kepada siapapun dan bisa melihat hal baik atau hikmah dari suatu keadaan serta aktif dalam kegiatan sekolah ataupun diluar sekolah. Saat ini juga sangat diperlukan empati seperti peduli dan saling menghormati kepada siapapun atau keadaan yang sedang terjadi disekitar. Orangtua juga sebagai role model sangat membebaskan dan mengajak Keanu juga dalam mengeksplor isu-isu yang terjadi disekitarnya.
Bagaimana awal mula dan proses membuat acara talkshow?
Pada saat pandemi, jam belajar dari rumah mulai berubah tidak seperti belajar offline di sekolah. Suatu waktu ada tugas dari BK untuk membuat poster atau video yang bertemakan belajar dari rumah atau pandemi atau kesehatan. Keanu memilih belajar dari rumah dan memutuskan untuk mewawancarai tantenya yaitu dosen di Fakultas Psikologi UI. Berawal dari membuat video tersebut, Keanu merasa bisa mengembangkan potensi ini menjadi kebiasaan dengan membuat talkshow tersebut. Karena ia sudah memiliki ilmu dalam mengedit video dan juga memahami cara mewawancarai orang lain yang berpengaruh di bidangnya. Sehingga, talkshow tersebut bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga bisa mendapatkan pelajaran-pelajaran baru.
Bagaimana pandangan Keanu terhadap potensi ruang digital?
Dengan adanya kemajuan zaman sekarang, banyak sekali hal yang dapat dipermudah dalam melakukan hal apapun. Sehingga, banyak hal positif yang dapat diambil dari ruang digital. Karena sayang sekali jika tidak dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin potensi ruang digital itu. Hanya dengan telepon genggam saja, kita bisa memulai sebuah gerakan, dapat belajar hal yang baru, dapat informasi baru dan cepat dan dapat terhubung dengan orang lain. Namun, kita tetap harus memperhatikan penggunaan telepon seluler secara bijak dan jangan sampai kecanduan karena bisa berdampak ke kesehatan otak dan juga dapat mengganggu rutinitas kehidupan kita.
Bagaimana pandangan Mba Diena terhadap bagaimana cara anak muda memanfaatkan ruang digital?
Dalam menggunakan atau memanfaatkan ruang digital, setiap manusia harus memiliki literasi digital. Misalkan digital skills yaitu dapat membuat sebuah konten seperti talkshow atau video pendek. Selain itu juga ada digital ethics seperti memiliki etika berkomunikasi dengan orang lain khususnya dengan yang lebih tua. Digital safety juga penting karena kita harus mampu memanfaatkan ruang digital untuk hal-hal yang relevan. Jadi harus menjaga screen time dan mengetahui batasan hal yang baik dan buruk. Terakhir, budaya digital yaitu dengan menggunakan ruang digital untuk mengingatkan nilai-nilai ataupun budaya Indonesia.
Mari saksikan Bincang SEJIWA Episode 92: