Suatu ketika ada seorang peserta pelatihan SEJIWA yang berbagi cerita tentang
kebiasaannya menghabiskan waktu 20 jam sehari untuk bermain game online. Peserta ini
mengaku kesulitan dalam mengelola pikiran dan perilakunya agar tidak terfokus hanya pada
game online saja. Dia pun mulai merasakan dampaknya, khususnya masalah dalam bidang
akademis dan hubungan sosialnya yang semakin bertambah buruk. Kondisi ini merupakan kisah
nyata yang menunjukkan betapa banyak orang-orang yang berujung pada kesulitan karena adiksi
game online yang dihadapinya. Mungkin banyak dari kita yang tidak memahami isu adiksi atau
ketergantungan ini. Akan tetapi, ketika seseorang sudah menghabiskan waktu, pikiran, perilaku,
dan sumber daya yang dimilikinya hanya untuk kesenangan game online hingga aspek kehidupan
lainnya menjadi terganggu, maka ini menjadi alarm penting untuk melakukan perubahan. So,
Change Your Life Now!
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi adiksi game online ini. Hal
pertama adalah sadarilah ketika diri kita mulai ketagihan terhadap suatu hal hingga mulai
mengabaikan dan/atau merusak aspek kehidupan lainnya. Ini bisa menjadi indikasi awal sebelum
hal-hal lain menjadi bertambah buruk. Kesadaran kita terhadap kondisi diri kita sendiri akan
membantu kita membuat perubahan-perubahan dalam hidup. Kita menjadi mampu mengenali,
mengendalikan dan mengelola diri kita. Kita juga bisa membuat rencana-rencana aktivitas untuk
mengalihkan energi kita pada hal yang lebih positif.
Seperti yang kita ketahui bahwa game online memberikan pengalaman menghanyutkan
bagi pemainnya yang membuat mereka sulit berhenti. Akhirnya perilaku dan kegiatannya hanya
berpusat pada game online saja. Untuk mensiasati kondisi ini, seseorang yang mulai ketagihan
game online dapat mengalihkan pikiran dan energinya pada aktivitas positif lainnya, misalnya
aktivitas seni atau turnamen olahraga fisik yang juga bisa memacu adrenalin dan rasa tertantang
dalam diri. Carilah lingkungan pertemanan yang bisa memberikan pengaruh positif bagi kita.
Keluarlah dan carilah teman-teman, komunitas atau anggota keluarga yang bisa kita ajak
berdiskusi dan berbincang mengenai berbagai hal menarik. Semua itu bertujuan untuk
mengalihkan rasa ketagihan yang kita rasakan.
Jika adiksi ini tidak terjadi pada diri kita, tetapi orang terdekat kita, maka bantulah
mereka. Memberikan label negatif pada orang yang mengalami adiksi justru akan menambah
buruk situasi mereka. Mereka justru sangat butuh dampingan dan dukungan dari lingkungan
sekitar. Sebagai orangtua atau guru, ajaklah anak-anak kita melakukan aktivitas fisik bersama,
berbincang dan bermain bersama agar pikiran dan perilakunya dapat teralihkan. Tetapi ingat,
sebelum anak-anak mengalami adiksi, sebagai orangtua kita bisa membuat aturan waktu bagi
anak agar lebih disiplin. Dalam konteks game online, maka jangan memberikan anak gawai dan
letakan komputer di ruang tengah. Kelola waktu agar lebih bijak dan seimbang.
Semua hal yang dipaparkan diatas memang bukanlah hal yang mudah dan cepat. Semua
harus dilakukan secara bertahap dan konsisten untuk melakukan perubahan. Tetap tenang. Ingat,
tidak ada sesuatu yang instan bukan? Apresiasi diri kita ketika kita berhasil melakukan
perubahan positif sekecil apapun. Jika merasakan kesulitan, segera carilah pertolongan
professional misalnya dengan pergi ke psikolog. Jangan biarkan penyesalan terjadi dalam hidup
kita. Hal yang paling penting adalah mulai mencintai diri kita sekarang juga. Mulailah perubahan
dari sekarang sebelum terlambat. Selamat berjuang kawan!