BINCANG SEJIWA EPISODE 55
DAUR BUNGA MERAJUT CINTA UNTUK YANG TERTINGGAL
MINGGU, 04 JULI 2021
Narasumber :
- Zacky Irwandi Soewondo (Komunitas Daur Bunga)
- Sekar Arum Larasati (Komunitas Daur Bunga)
- Diena Haryana (Pendiri Yayasan SEJIWA)
- Doni Koesoema A (Pakar Pendidikan Karakter)
Dipandu oleh Elsya Sakillah (Program Officer)
Awal Mula Tergabung di Komuntias Daur Bunga
Komunitas Daur Bunga merupakan komunitas non profit yang berfokus pada pemanfaatan bunga pasca acara-acara, seperti acara pernikahan. Bunga-bunga yang telah digunakan dalam acara tersebut dimanfaatkan kembali dalam bentuk yang berbeda untuk didonasikan kepada panti sosial atau ke taman-taman kota yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Awal mula Mas Zacky bergabung dengan Komunitas Daur Bunga yaitu ketika tahun 2016. Saat itu Mas Zacky sedang berkuliah semester 3 menuju semester 4. Pada saat itu ada momen-momen dimana ia mempertanyakan pada dirinya sendiri, apa yang bisa ia lakukan sebagai mahasiswa untuk bisa berkontribusi pada masyarakat. Sejak saat itu Mas Zacky mulai mencari aktifitas-aktifitas mahasiswa di luar perkuliahan, hingga akhirnya ia menemukan website indorelawan.com. Melalui website indorelawan, ia menemukan beragam kegiatan kerelawanan dari berbagai komunitas dengan isu yang beragam. Kegiatan kerelawanan pertama yang diikuti Mas Zacky adalah Clean Up Jakarta Day yang dilakukan di Taman Lapangan Banteng. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Mas Zacky merasa sangat senang karena bisa bertemu dan belajar dari banyak orang.
Ketertarikan Mas Zacky pada kegiatan kerelawanan membuat ia terus mencari-cari kegiatan kerelawanan lain di website indorelawan, hingga akhirnya ia menemukan Komunitas Daur Bunga. Mas Zacky tertarik untuk bergabung di Komunitas Daur Bunga karena tertarik pada deskripsi kegiatan yang dilakukan, yaitu mulai dari mengambil bunga di lokasi hingga mendaur ulang bunga dan membagikannya kepada masyarakat sekitar. Suasana yang didapatkan di Komunitas Daur Bunga juga sangat positif sehingga ia merasa nyaman bergabung di dalam komunitas.
Tidak jauh berbeda dengan Mas Zacky, Mba Sekar juga bergabung dengan Daur Bunga karena ingin mencari kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi waktu luang. Hingga saat ini, Mba Sekar sudah 4 tahun bergabung bersama Daur Bunga. Awal mula bergabung, Mba Sekar mencari-cari kegiatan relawan yang berhubungan dengan mengajar di situs indorelawan. Saat mencari-cari kegiatan tersebut, ia menemukan Komunitas Daur Bunga dan merasa tertarik dengan kegiatan yang ditawarkan. Sejak saat itu Mba Sekar mulai bergabung dengan Daur Bunga dan merasa sangat nyaman berkegiatan di komunitas tersebut.
Kegiatan di Komunitas Daur Bunga
Secara garis besar, Komunitas Daur Bunga memiliki dua rangkaian kegiatan, di antaranya:
- Kegiatan petik
Kegiatan petik merupakan kegiatan dimana para anggota dan relawan Daur Bunga datang ke acara pernikahan yang sudah menyetujui bunga-bunga bekas acaranya untuk didonasikan kepada komunitas. Pada kegiatan petik, para anggota dan relawan memetik dan mensortir bunga-bunga yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai objek penghias ruangan, untuk diberikan kesempatan kedua dalam bentuk yang berbeda. Setelah bunga-bunga yang dikumpulkan telah tersortir berdasarkan jenis dan macamnya, bunga-bunga tersebut akan dikirim ke tempat transit (warehouse) untuk mendapatkan perawatan khusus agar bunga-bunga tersebut tidak layu di keesokan harinya.
- Kegiatan rangkai
Pada kegiatan rangkai, tim Daur Bunga yang dibantu oleh beberapa relawan akan berkumpul di taman kota atau panti sosial untuk melakukan kegiatan merangkai bunga. Kegiatan merangkai bunga ini juga turut melibatkan para lansia yang berada di panti sosial atau orang tua dan anak yang berada di lokasi tersebut. Kegiatan merangkai bunga ini juga menjadi jembatan antara para anggota Daur Bunga dengan peserta rangkai untuk bisa saling mengenal satu sama lain dan saling berbagi cerita. Hal kecil yang dilakukan oleh komunitas ini dapat membawa kebahagiaan pada lingkungan di sekitar.
Peran Media Sosial terhadap Perkembangan Komunitas Daur Bunga
Komunitas Daur Bunga bisa berkembang dengan cepat salah satu unsurnya adalah dari penggunaan sosial media khususnya Instagram. Biasanya setelah melakukan suatu kegiatan, Daur Bunga selalu memposting di akun instagramnya @daurbunga dan bercerita mengenai kegitan yang telah dilaksanakan. Untuk promosi lainnya juga dibantu oleh teman-teman relawan yang tergabung, yang juga sering menunggah kegiatan mereka bersama Daur Bunga di media sosial masing-masing. Dari proses tersebut, nama Daur Bunga semakin banyak dikenal oleh masyarakat sehingga jumlah orang-orang yang ingin bergabung juga semakin bertambah. Hal tersebut juga memicu tumbuhnya engagement dari media, mulai dari media cetak maupun media elektronik yang menghubungi Komunitas Daur Bunga hingga bisa seperti saat ini.
Pengembangan Karakter dalam Komunitas Daur Bunga
Menurut Mas Doni, apa yang telah dilakukan oleh Komunitas Daur Bunga dalam kegiatan-kegiatannya berdampak pada pengembangan karakter para anggota dan pihak-pihak yang terlibat. Contohnya dalam proses merangkai, Daur Bunga bukan hanya sekedar merangkai bunga yang telah dikumpulkan, tetapi juga ada proses edukasi, memberdayakan, dan memberikan respek kepada pihak-pihak yang mengikuti kegiatan rangkai tersebut. Pihak-pihak yang terlibat seperti relawan, lansia di panti sosial, hingga masyarakat yang berada di sekitar lokasi dapat ikut belajar merangkai bunga sambil mengenal dan bercerita satu sama lain. Hal ini tentunya bisa menumbuhkan sikap tenggang rasa, respek, dan juga semangat untuk berbagi.
Apa yang dilakukan oleh para anggota di Daur Bunga datang dari dorongan hati masing-masing anggota. Hal ini lah yang berkaitan dengan pendidikan karakter, dimana pendidikan karakter terkait dengan otonomi moral, yaitu kemandirian dan sikap dimana kita tau apa yang ingin kita lakukan tanpa ada yang menyuruhnya. Awal mula dari Mas Zacky dan Mba Sekar mencari-cari kegiatan kerelawanan merupakan bagian yang fundamental dalam pembentukan karakter individu. Dimana saat itu sudah muncul karakter kepedulian dan rasa ingin berbagi, yang selanjutnya bisa dikembangkan di dalam wadah seperi Komunitas Daur Bunga ini.
Menumbuhkan Sikap Kerelawanan Pada Anak Sejak Dini
Sikap kerelawanan merupakan sikap dimana seseorang tidak selalu memikirkan untuk dirinya sendiri, tetapi memikirkan apa yang bisa ia lakukan untuk orang lain. Sikap ini bisa dibentuk pada anak sejak dini melalui contoh-contoh yang diterapkan oleh orang tua. Orang tua dapat membangun sikap ini misalnya dengan membiasakan anak untuk saling berbagi dengan sekitarnya. Contoh lainnya bisa dilakukan dengan melibatkan anak dalam proses-proses donasi sehingga anak merasa terlibat di dalam proses tersebut. Anak juga bisa diajak untuk berdiskusi dalam mendonasikan barang-barang yang dimilikinya untuk dibagikan kepada pihak lain yang membutuhkan. Melalui keterlibatan anak-anak dalam proses seperti itu, anak akan mulai mengerti bahwa berbagi merupakan suatu kegiatan yang mulai yang bisa terus ia pupuk hingga dewasa nanti.
Untuk menyaksikan lebih lengkap mengenai Komunitas Daur Bunga, Sahabat SEJIWA dapat menyaksikannya pada link di bawah ini:
Yayasan SEJIWA
Service for Peace